Monday, October 31, 2011

Pintu-Pintu Syurga Dan Bagaimana Memasukinya

Terjemah Daqoiqul Akhbar
Ibnu Abbas ra. berkata: Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada

pintu yang pertama tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAH, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya orang-orang yang dermawan.

Pintu yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya.

Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas.

Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar.

Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk.

Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah.

Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan Allah).

Dan pintu yang kedelapan yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.
Surga ada 8 (delapan)macam:
Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
Darus Salam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
Jannatul Ma’wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
Jannatun Na’im yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Jannatul ‘Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Darul Qarar adalah surga yang paling utama dibandingkan dengan surga yang lain. Surga ini mempunyai dua pintu dan dua daun pintu, satu daun pintu terbuat dari emas, dan yang satunya terbuat dari perak. Jarak setiap pintu adalah sebagaimana jarak antara bumi dan langit. Adapun bangunan yang ada didalamnya terbuat dari bata emas dan bata perak, tanahnya dari misik, debunya dari anbar, rumputnya dari za’faran, istana-istananya terbuat dari mutiara, punggungnya dari yaqut dan pintunya dari jauhar.
Didalam surga ini terdapat sungai yang namanya sungai Rahmat yaitu sungai yang mengalir keseluruh surga, kerikil-kerikilnya dari mutiara yang sangat putih, lebih putih dari embun dan lebih manis dari madu.
Didalam surga terdapat sungai yang bernama Sungai Kautsar yaitu sungai Nabi kita Muhammad Saw. pohon-poinnya terbuat dari intan dan yaqut. Didalam surga juga terdapat sungai Kafur, sungai Tasnim, sungai Salsabil, sungai Rahiqul Makhtum dan dibelakang sungai-sungai ini terdapat sungai-sungai lain yang tidak terhitung jumlahnya.
Diriwayat Nabi Saw. beliau bersabda: “Pada malam aku dijalankan (isra’) ke langit, telah diperlihatkan kepadaku seluruh surga, maka aku melihat empat sungai, yang pertama sungai dari air yang tidak berubah warnanya, kedua sungai dari susu yang tidak pernah berubah rasanya, dan ketiga sungai dari arak dan yang keempat sungai dari madu yang sangat bening.” Sebagaimana firman Allah Swt.:
“Yang didalamnya terdapat sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamer yang lezat rasanya bagi orang yang meminumnya dan sungai-sungai dari madu yang bersih dan jernih.” (Qs. muhammad: 15).
Maka aku tanyakan keada Malaikat Jibril as.: “Darimanakah datangnya sungai-sungai ini dan kemana mengalirnya? ” Maka Malaikat Jibril as. menjawab: “Sungai itu mengalir ke telaga kautsar dan aku tidak tau dari mana asalnya, maka tanyakanlah kepada Allah agar Dia memberi tau dan memperlihatkan kepadamu.” Maka berdoalah Nabi Muhammad kepada Allah Swt. Kemudian datanglah seorang malaikat kepada beliau dan memberi salam, seraya berkata:”Wahai Muhammad, pejamkanlah kedua matamu” Maka aku pejamkan mataku, lalu ia berkata:”Bukalah kedua matamu” maka aku buka kedua mataku, tiba-tiba aku berada dibawah pohon dan aku melihat kubah dari intan putih yang memiliki pintu-pintu dari yaqut hijau dan kunci-kuncinya dari emas merah. Andaikata semua makhluk yang ada didunia baik jin atau manusia berhenti diatas kubah itu, sungguh mereka hanya seperti burung yang hinggap diatas gunung. Maka aku melihat empat sungai itu mengalir dari kubah itu. Ketika aku ingin kembali malaikat tadi berkata kepadaku: “Kenapa engkau tidak masuk kedalam kubah itu?” aku menjawab:”Bagaimana aku bisa memasukinya, sedangkan pintu-pintunya tertutup.” Dia berkata:”Bukalah dia” Aku bertanya:”Bagaimana aku harus membukanya?” Lalu dia berkata:”Kuncinya berada ditanganmu” Aku berkata:”Apa kuncinya?” Dia menjawab:”Yaitu lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM” maka terbukalah pintu itu lalu aku masuk kedalamnya. Maka aku melihat sungai-sungai itu mengalir dari empat tiang kubah. Ketika aku hendak keluar, maka malaikat itu berkata kepadaku:”Apakah engkau telah melihat dan mengetahuinya? ” Aku menjawab:”Ya” Malaikat itu berkata kepadaku: “Lihatlah sekali lagi.” Ketika aku melihatnya, maka tertulis diatas empat kubah tersebut lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIM Aku melihat sungai air itu keluar dari huruf Mim-nya lafazh BISMI, sungai susu keluar dari huruf Ha’-nya lafazh Allah, sungai arak (khamer) keluar dari Mim-nya lafazh RAHMAN, dan sungai madu keluar dari Mim-nya lafazh RAHIM. Maka aku baru mengerti bahwa asalnya sungai-sungai tersebut adalah dari lafazh Basmalah. Kemudian Allah Swt. berfirman: “Wahai Muhammad, barang siapa yang mengingat-Ku dengan nama ini dari golongan umatmu dengan hati tulus (ikhlas) lafazh BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM maka aku beri dia minum dari empat sungai ini.”
Kemudian Allah memberi minum kepada ahli-ahli surga itu dengan air surga pada hari sabtu, memberi minum dengan madu surga pada hari ahad, memberi minum dengan susu surga pada hari senin, dan memberi minum dengan arak pada hari selasa. Disaat mereka minum, mabuklah mereka lalu terbanglah ahli surga itu selama seribu tahun hingga mereka berhenti pada suatu gunung yang besar yang terbuat dari kasturi yang harum semerbak baunya dan sungai Salsabil mengalir dibawahnya. Maka minumlah mereka pada sungai itu tepat pada hari rabu.
Kemudian terbanglah mereka selama seribu tahun hingga berhenti pada suatu istana yang indah, didalamnya terdapat ranjang-ranjang yang tinggi, dan beberapa gelas yang sudah disediakan sebagaimana yang sudah diterangkan dalam Al-Quran. Maka duduklah setiap orang dari mereka diatas ranjang, lalu datanglah pada mereka minuman Zanzabil kemudian mereka meminumnya tepat pada hari kamis.
Setelah itu mereka dihujani oleh awan yang putih selama seribu tahun, sehingga mereka sampai ketempat duduknya orang yang benar, pada hari itu tepat pada hari jumat, mereka duduk diatas hidangan yang kekal abadi dan turunlah pada mereka minuman Rahiqul Makhtum, yang ditutupi dengan misik. Kemudian mereka membuka tutup tersebut dan mereka meminumnya.
Nabi Saw. bersabda: “Mereka itulah orang-orang yang melakukan kebaikan dan menjauhi perbuatan maksiat”

FASAL: Pepohonan Di Surga
Ka’ab ra.: Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang pohon-pohonan di surga. Maka beliau menjawab: “Tidak pernah kering dahan-dahannya dan daun-daunnya tidak pernah berguguran dan tidak rusak buahnya. Sesungguhnya pohon yang paling besar di surga adalah pohon Thuba, yang akarnya terbuat dari intan, batangnya dari yaqut, dahannya dari zabarjud dan daun-daunnya dari sutra yang halus. Pohon ini memiliki 70.000 cabang, setiap cabang itu menyentuh Arasy dan lebih rendah-rendahnya cabang itu berada di langit dunia.”
Tidak ada didalam surga sebuah kamar, tidak ada sebuah kubah dan tidak ada bilik kecuali didalamnya terdapat cabang pohon itu, yang bisa mengayomi diatas surga. Pada pohon itu mengeluarkan buah-buahan menurut apa yang dikehendaki oleh hati. Bandingan dari pohon itu di dunia adalah matahari, asalnya matahari berada di langit tetapi sinarnya sampai kesegala tempat.
Ali ra. berkata: “Aku menyatakan dari beberapa hadits, sesungguhnya pohon-pohon di surga itu berasal dari perak, sedangkan daun-daunnya sebagian dari perak dan sebagian (yang lain) dari emas. Kalau sekiranya batang pohon itu dari perak, maka akar-akarnya dari emas. Pohon-pohon didunia akarnya di bumi dan cabang-cabangnya berada di udara, karena sesungguhnya dunia itu tempat yang fana (rusak). Akan tetapi pohon-pohonan yang terdapat di surga tidaklah demikian halnya, akarnya di udara dan cabang-cabangnya di bumi. Sebagaimana firman Allah Swt.:
“Buah-buahnya dekat. Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Qs. Al-Haqqah: 23-24).
Dan debu-debu di surga itu dari misik, anbar dan kafur, dan sungai-sungainya terdiri dari susu, madu, arak dan air yang sangat jernih. Apabila angin bertiup menerpa dedaunan, maka bersentuhlah antara daun yang satu dengan daun yang lainnya hingga menimbulkan suara yang sangat indah (merdu), dan suara seindah itu belum pernah didengar.
Dengan sanad dari Ali ra. Sesungguhnya ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya didalam surga terdapat suatu pohon , yang dibagian atasnya keluar perhiasan dan pada bagian bawahnya keluar kuda yang memiliki sayap yang diberi pelana, yang dikendalikan, yang ditaburi dengan intan dan yaqut. Kuda tersebut tidak pernah mengeluarkan kotoran dan tidak pernah buang air kecil. Adapun yang menaiki kuda itu adalah para wali Allah Swt. dan kuda ini akan membawa terbang para wali Allah tersebut ke surga. Lalu berkatalah orang-orang yang berada dibawah mereka:”Wahai Tuhanku, lantaran apa hamba-hamba- Mu itu mencapai kemulian semcam itu?” Maka Allah Swt. berfirman kepada mereka: “Mereka itulah orang-orang yang mengerjakan shalat ketika kalian semua masih tidur, mereka melakukan puasa sedangkan kalian tidak, mereka berjihad membela agama Allah sedangkan kalian semua duduk disisi istri kalian, dan mereka bersedekah dengan harta mereka dijalan Allah, sedangkan kalian semua bakhil (kikir).”
Dari Abu Hurairah ra. beliau berkata: Sesungguhnya didalam surga itu terdapat sebuah pohon, orang yang menaiki bisa berjalan dibawah naungannya selama 100 tahun dan naungan itu tidak akan putus. Sebagaimana firman Allah Swt.:
“Dan naungan yang terbentang luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak. Yang buah-buahnya tidak berhenti dan tidak terlarang mengambilnya.” (Qs. Al-Waqi’ah: 30-33).
Diibaratkan waktu didunia adalah waktu sebelum matahari terbit dan sudah terbenamnya matahari, sampai hilangnya mega dan gelap malam yang menutupi di dunia. Maka sesungguhnya waktu itu adalah naungan yang terbentang luas. Sebagaimana firman Allah Swt.:
“Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia memanjangkan bayang-bayang. “ (Qs. Al-Furqan: 45).
Maksudnya adalah waktu sebelum terbitnya matahari dan sesudah terbenamnya, sampai masuk pada kegelapan malam.
Diriwayatkan dari Nabi Saw. sesungguhnya beliau bersabda: “Apakah aku tidak pernah menceritakan kepadamu tentang waktu(saat), yaitu waktu yang serupa dengan waktu yang ada di surga. Dia adalah waktu dimana sebelum matahari terbit, bayang-bayangnya itu memanjang, rahmatnya saat itu merata dan berkahnya saat itu banyak.”

Rahsia Nikmatnya Hidup(VERSI INDONESIA)

Bila hidup ini tidak ada tantangan, tentu tidak akan menarik. Terlebih dahulu di-cast dengan ilmu, lalu kita amalkan dalam kehidupan, seperti bertarung dalam kehidupan nyata ini. Tapi kita harus benar-benar bisa mengukur diri kita. Misalnya, ketika terjadi pertemuan dengan kalangan tertentu, ternyata membuat keimanan kita turun, berarti pertemuannya tidak bagus untuk kita. Berarti iman kita belum cukup untuk bisa menandingi pengaruh negatif dari lingkungan itu. Maka untuk sementara waktu kita perlu berhijrah dari lingkungan tersebut, dalam rangka menguatkan diri. Sehingga pada waktunya, kita sudah siap untuk terjun ke kehidupan sesungguhnya, namun kita sudah berbekal dengan kemampuan yang lebih baik. Kita harus mendakwahi mereka, ketika kita sudah yakin dengan kekuatan diri kita. Di-cast bisa juga dengan cara berkumpul dengan orang-orang shaleh. Diamnya saja akan berpengaruh terhadap keyakinan kita.

Yang paling membuat hidup kita tidak nyaman adalah kebingungan, ragu-ragu, dan ketidakjelasan, karena setiap yang meragukan membuat hidup kita tidak jelas. Dalam menjalani hidup ini, apabila belum mengenal peta hidup dengan jelas, maka menyebabkan hidup menjadi gamang, ragu, dan sangat melelahkan.

Dalam menjalani hiduup ini, harus jelas tujuannya dan bagaimana dalam melangkahnya, siapa Tuhan kita, siapa kita, apa yang bahaya, dan apa yang menyelamatkan, akan ke mana kita, dan sebagainya. Kalau sudah semuanya jelas, maka akan mantap dan tidak akan bingung dalam menjalani hidup.

Manusia diciptakan dan diurus oleh Allah SWT. Tugas kita di dunia ini adalah menjadi hamba Allah. Mematuhi apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi apa yang dilarang Allah. Perkara rejeki adalah mutlak dalam genggaman Allah. Kalau kita patuh kepada Allah dan yakin dengan kekuasaan Allah, Sang Pemberi rejeki pasti akan menjamin segala kebutuhan rejekinya.

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. QS At-Thalaq : 2-3

Kita bekerja bukan hanya untuk mencari uang, tapi merupakan amal shaleh dalam menjemput rejeki atau nafkah kita. Yang dicari keberkahan dan ridho Allah SWT. Orang yang mencari ridho Allah tidak akan ragu kepada Allah SWT sebagai pembagi rejeki, pasti kita akan bertemu dengan rejek kita, sehingga tidak akan mau berbuat haram. Kalau seseorang tidak mencari ridho Allah, maka ia bisa menghalalkan berbagai cara.

Dengan demikian, berbeda antara orang yang bekerja hanya untuk mencari uang, dengan orang yang bekerja untuk mencari ridho-Nya. Orang yang mencari ridho Allah, sama sekali tidak ada keraguan, yakin pasti bertemu dengan rejekinya. Sepanjang sesuai dengan perintah Allah, tidak perlu menghiba-hiba kepada manusia, karena manusia tidak dapat mendatangkan apa pun, tanpa ijin Pemilik Semesta Alam.


Kita bergaul dengan manusia, bukan untuk menuhankan, dan memelas kepada manusia. Kita bergaul dengan manusia karena Allah menyuruh kita bergaul dengan manusia dengan baik. Kita berbuat baik bukan untuk ingin dihargai. Orang menghargai, dan mengakui kebaikan kita atau tidak, bukan urusan kita. Urusan kita adalah bergaul dengan manusia dengan baik sesuai perintah-Nya. Tidak boeh takut kepada manusia. Diri kita milik Allah, tak akan jatuh sehelai rambut pun tanpa ijin pemilik-Nya. Tidak akan pernah mati, kecuali Allah yang mematikan.

Manusia bukan pemberi rejeki, manusia hanya makhluk sebagai jalan dari ketentuan Allah. Tugas kita jelas, menjemput rejeki kita dengan cara yang halal. Semua anak-anak kita ada rejekinya. Tugas orang tua mengantar anaknya mengenal siapa penciptanya, Lukmanul Hakim menjadi contoh bagaimana seorang hamba Allah, yang tidak menuhankan selain Allah. Beliau mendidik anak untuk mengenal-Nya, dengan itu akan berjumpa dengan rejekinya yang berkah. Dan akan berjumpa dengan rejeki dan takdir terbaik dalam kehidupannya. Setelah kita mati, warisan terbesar kita kepada anak-anak kita adalah keyakinan dan istiqamah taat kepada Allah.

Dunia ini hanya tempat mampir sebentar. Semua kita akan tinggalkan. Dunia tidak ada-apa nya. Dunia bukan untuk memperbudak kita, tapi dunia diciptakan untuk menjadi pelayan kita. Harta, pangkat, gelar, tidak ada apa-apanya. Orang-orang zalim dan ingkar diberi oleh Allah dunia ini. Kemuliaan bukan dengan pencapaian duniawi, tanda kemuliaan bukan dengan berharta atau berpangkat, melainkan dengan takwa.

Takwa itu tandanya hatinya yakin, patuh kepada Allah, lahir batin. Ridho dengan semua takdir yang telah ditetapkan Allah. Allah tidak pernah zalim dalam menentukan takdir kita. Jelas hidup ini hanya mampir sebentar di dunia dan dunia tidak dibawa ke alam kubur.

Siti hajar ketika ditinggalkan Nabi Ibrahim yang merupakan perintah Allah, ia pun mengikutinya. Lalu tatkala membutuhkan rejeki air untuk diri dan anaknya, beliau pun berlari-lari mencari air ke bukit shafa dan marwah. Namun airnya tidak muncul di bukit tersebut melainkan di sekitar ka’bah yang berjarak seratus meteran dari sana.

Maka tugas kita dalam hal ini adalah untuk menyempurnakan ikhtiar, bukan menentukan hasil. Jangan pernah risau dengan janji Allah. Sesungguhnya yang berbahaya bagi diri kita adalah keburukan dari diri kita sendiri. Orang lain hanya menjadi jalan.


Sekarang masalah apa pun yang menimpa, jangan sibuk dengan orang yang menjadi jalan, melainkan sibuk dengan diri kita yang menjadi penyebabnya. Kebaikan kembali pada pembuatnya, begitu pula keburukan. Tidak ada yang merusak diri kita selain dari keburukan diri kita.

Ketika kita menghadapi kesulitan, kita tidak bisa menyelesaikan dengan kemampuan kita, melainkan dengan pertolongan Allah. Bagaimana jalan keluarnya? Adalah dengan bertaubat.

Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melegakkan hatinya, Allah akan memberi jalan keluar, dan rejeki pertolongan dari yang tidak terduga.

‘maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS Nuh : 10-12)

Rejeki termahal dalam hidup ini adalah hati yang yakin, dan lahiriahnya patuh kepada Allah dengan istiqamah. Kesuksesan orang adalah yakin kepada Allah, tidak ada keraguan dalam hatinya. Tidak bersedih hati. Kunci yakin adalah hati yang bersih. Makin bersih dari kemusyrikan, kemunafikan, dan cinta duniawi, hati akan langsung merasakan keyakinan, hati peka, doa mustajab, akhlak mulia, dan auranya nyaman. Maka jangan ukur kesuksesan seseorang dengan duniawinya, melainkan lihatlah sejauh mana keyakinannya yang merupakan karunia Allah tidak ada bandingannya.

Sekuat tenaga mengarungi hidup, disertai dengan semangat kebersihan hati. Cari teman yang bisa membantu membersihkan hati. Seperti mobil yang tidak jalan whipernya/ pembersih kaca ketika hujan deras, maka dia akan risau. Bukan tidak adanya jalan, melainkan tidak bisa melihat jalan. Seperti itu pula ketika kita melihat dengan mata hati yang tertutup dosa. Oleh karena itu, kembalilah kepada Allah, seperti kaca yang bersih, maka akan tampak semua yang ada, karena tidak tertutupi, seperti udara bagi paru-paru ini, solusi sesungguhnya terhampar di dekat kita.

Ubat Malas Menurut Islam

Adakah anda merasa malas? Jika benar, cepat-cepatlah berusaha melawan sikap malas. Malas ialah attitude yang negatif wajib dihindari oleh semua orang Islam. Sesetengah kita mungkin tidak dapat melepaskan diri dari sikap ini. Ada yang diuji dengan tahap malas yang keterlaluan, ada yang diuji dengan tahap malas yang sedikit. Apa pun bentuk malas yang ada, hakikatnya malas bukan satu ajaran Islam. Malas menurut al-Quran adalah attitude orang munafiqin. Firman Allah Taala [al-Nisa’ : 140] :



Maksudnya : Sesungguhnya orang-orang munafik itu melakukan tipu daya (terhadap ugama) Allah (dengan perbuatan pura-pura beriman sedang mereka kafir pada batinnya), dan Allah pula tetap membalas tipu daya mereka (dengan membiarkan mereka dalam keadaan munafik). mereka pula apabila berdiri hendak sembahyang, mereka berdiri dengan malas. mereka (hanya bertujuan) riak (memperlihatkan sembahyangnya) kepada manusia (supaya disangka bahawa mereka orang yang beriman), dan mereka pula tidak mengingati Allah (dengan mengerjakan sembahyang) melainkan sedikit sekali (jarang-jarang).Ibn Kathir menafsirkan ayat di atas : “Ini adalah sifat orang munafikin dalam amalan paling baik dan paling mulia iaitu solat.




Apabila mereka hendak solat, mereka solat dengan malas kerana mereka tiada niat, tidak beriman dengannya, tidak takut (khashyah) dan tidak memahami maksud solat”.Oleh itu, jika anda ada sikap malas, cepat-cepat buangkannya kerana ia sifat orang munafik. Orang yang munafik ialah orang yang cuba menipu Allah Taala. Tetapi, bagaimanakah cara hendak buangkan sikap malas? Saya cuba bawakan beberapa kaedah menghilangkan rasa malas menurut al-Quran dan al-Sunnah.Pertama : Doa dan perbanyakkan doaGunalah senjata utama orang mukmin iaitu doa.

Tokoh terkenal, Ibn Qayyim dalam karya beliau al-jawab al-kafi li man sa’ala an al-dawa’ al-shafi, menjelaskan ubat pertama dan kedua untuk mengubati jiwa mukmin ialah berdoa dan bersungguh-sungguh dalam doa.Doa ialan ubat paling mujarab dan bermanfaat untuk mengubati semua bentuk ujian dan penyakit.


Antara doa yang diajar oleh baginda s.a.w ialah :


اللهم إني أعوذ بك من الهرم والحزن، والعجز والكسل، والبخل والجبن، وغلبة الدين، وقهر الرجال


Maksudnya : “Ya Allah, aku berlindung denganMu dari penyakit tua dan kesedihan, dari lemah dan malas, dari bakhil dan penakut, dan kalah dengan hutang dan kekuatan lelaki”. [al-Bukhari]Antara doa Nabi juga :


اللهم إني أسألك الثبات في الأمر، والعزيمة على الرشد


Maksudnya : “Ya Allah, aku memohon dariMu ketetapan dalam urusan kerja dan keazaman atas hidayat”.Semuanya menunjukkan bahawa doa yang dapat menghalang sikap malas seseorang. Kalaulah Nabi boleh berdoa sebegini, inikan pula kita umatnya. Wajiblah kita mencontohi Rasulullah s.a.w. dalam semua sunnahnya.Kedua : Lawanlah syaitan dan nafsuMalas sebenarnya berpunca dari syaitan. Syaitan melatih nafsu manusia agar menjadi malas sama ada malas beribadat atau malas menunaikan tanggungjawab dan amanah yang dipikul.


Tidakkah kita pernah mendengar hadis Nabi s.a.w. :


يعقد الشيطان على قافية رأس أحدكم إذا هو نام ثلاث عقد يضرب مكان كل عقدة عليك ليل طويل فارقد فإن استيقظ فذكر الله انحلت عقدة فإن توضأ انحلت عقدة فإن صلى انحلت عقدة فأصبح نشيطا طيب النفس وإلا أصبح خبيث النفس كسلان


Maksudnya : “Syaitan mengikat atas belakang kepala seseorang kamu ketika ia tidur sebanyak tiga ikatan. Sambil syaitan berkata pada setiap ikatan, ‘malam masih panjang maka tidurlah’. Apabila seseorang kamu terjaga dari tidur, lalu menyebut nama Allah nescaya akan terlerai satu ikatan. Jika ia mengambil wuduk nescaya terlerai satu ikatan lagi dan sekiranya ia solat nescaya terlerailah semua ikatan. Maka ia bangun waktu pagi dalam keadaan rajin cergas serta baik hatinya. Jika ia tidak (melakukan begitu), nescaya ia bangun pagi dalam keadaan buruk jiwanya sambil rasa malas”.Hadis ini menunjukkan bagaimana kita perlu mencegah malas dengan cara yang diajar oleh Nabi s.a.w.



Malas itu puncanya datang dari syaitan. Sememangnya syaitan sentiasa mencuba untuk menipu daya dan menyebabkan manusia lalai dari perintah Allah Taala.Ketiga : Carilah ilmu Saya akhiri tulisan kali ini, dengan kaedah ketiga untuk menghapuskan sikap malas. Iaitu timbalah ilmu sebanyak mungkin. Dengan ilmulah seseorang itu menjadi orang yang rajin dan cergas dalam hidupnya. Sebagai contoh, ilmu tentang fadilat dan kelebihan ibadat, menyebabkan seseorang rajin beribadat dengan syarat adanya keyakinan yang kuat tentang apa yang dipelajari. Oleh itu, orang yang mempunyai ilmu berkenaan fadilat solat jemaah, sangat rajin mengerjakan solat jemaah. Orang yang mempunyai ilmu tentang kelebihan dan fadilat solat Duha, akan menjadi rajin dan cergas untuk melaksanakannya.Sebab itu, Rasulullah s.a.w. bersabda :


أثقل الصلاة على المنافقين صلاة العشاء وصلاة الفجر، ولو يعلمون ما فيهما لأتوهما ولو حبو


اًMaksudnya : “Solat paling berat bagi orang munafiqin ialah solat isyak dan subuh.


Sekiranya mereka mengetahui apakah (ganjaran) yang ada pada kedua-duanya, nescaya mereka akan datang bersolat walaupun dalam keadaan merangkak”.Lihat kepada kata-kata Nabi : “Sekiranya mereka mengetahui apakah ganjaran”, menunjukkan pentingnya ilmu tentang kelebihan dan fadilat sesuatu ibabdat, kerana ia membantu anda menjadi rajin dan cergas dalam melakukannya.Akhirnya, marilah sama-sama kita bermuhasabah diri sendiri adakah kita masih malas? Sekiranya masih bergelumang dengan malas, ayuhlah kita hilangkan sikap malas yang ada pada diri kita. Janganlah menjadi pengikut syaitan dan nafsu, tetapi jadilah pengikut iman dan akal.

Thursday, July 28, 2011

PEKELILING IKTISAS UNTUK UBK

Senarai Surat Pekeliling Kementerian Pelajaran Malaysia dan Undang-Undang / Peraturan Untuk Perkhidmatan Bimbingan dan Kaunseling
a) Surat Pekeliling Iktisas Bil.1 / 1995.
Keselamatan Diri Pelajar Semasa Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesihatan serta Kegiatan Kokurikulum dan Sukan Di Dalam dan Di Luar Kawasan Sekolah.

b) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 9 / 1995.
Rancangan Kegiatan Sekolah Selepas Peperiksaan UPSR Bagi Murid-Murid Tahun 6.

c) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 2 / 1996.
Penampilan Diri Pelajar, Kekemasan dan Kerapian Berpakaian.

d) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 3 / 1996.
Panduan Tambahan : Pelantikan Guru Kaunseling Sepenuh Masa di Sekolah Menengah.

e) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 4 / 1997.
Hukuman Ke Atas Murid Menghisap Rokok.

f) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 2 / 1999.
Penganjuran Program Motivasi Di Sekolah.

g) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 4 / 2002.
Pelaksanaan Program Sekolah Selamat.

h) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 5 / 2002.
Lawatan Sekolah Pada Hari Persekolahan.

i) Surat Pekeliling Iktisas Bil. 14 / 2002.
Pelaksanaan Pendidikan Wajib di Peringkat Rendah 2003.

j) Surat Pekeliling Iktisas Bil 3 / 2003.
Ke Arah Membudayakan Nilai Berterima Kasih.

k) Undang-undang Malaysia Akta 611.
Akta Kanak-kanak 2001.

l) Undang-undang Malaysia Akta 580.
Akta Kaunselor.

m) Hak Asasi Kanak-kanak di Konvensyen Geneva.

11 amalan sunnah khusus bulan Ramadhan

"Adalah penting bagi kita untuk mengetahui kalam Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam dalam bab kaifiat dan fadhilat ibadah.

Ini kerana ia merupakan janji benar yang menjadi jaminan yang kukuh untuk kita berpegang dengannya. Menjadi sumber motivasi buat orang-orang yang beriman.

Berikut adalah beberapa hadith Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam yang menerangkan kepada kita bagaimana untuk mendapatkan impak maksima dari kebaikan Ramadhan.

Saya telah memetiknya dari kitab Riyadhus-Solihin susunan Imam an-Nawawi dan kitab Feqh as-Sunnah susunan Sheikh Sayyid Sabiq. Semoga kita semua dapat mengamalkannya, insyaALLAH.

1. Keutamaan Sahur Dan Mentakhirkannya Selama Tidak Khuatir Akan Terbitnya Fajar
Dari Anas radhiAllahu ‘anhu, bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bersahurlah kamu sekalian kerana sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat barakah.” (HR Bukhari & Muslim)
Dari Zaid bin Tsabit radhiAllahu ‘anhu berkata: “Kami sahur bersama-sama dengan Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam, kemudian kami melaksanakan solat.” Ada seseorang bertanya: “Berapa lama antara sahur dengan solat itu?” Ia menjawab: “Kira-kira 50 ayat.” (HR Bukhari & Muslim)
Dari ‘Amr bin ‘Ash radhiAllahu ‘anhu, bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kelebihan puasa kami dan puasa ahli Kitab adalah adanya makan sahur.” (HR Muslim)

2. Segera Berbuka Puasa Apabila Sudah Masuk Waktu Berbuka
Dari Sahl bin Sa’d radhiAllahu ‘anhu bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Manusia itu selalu dalam kebaikan selama mereka segera berbuka puasa.” (HR Bukhari & Muslim)
Dari Anas radhiAllahu ‘anhu berkata: “Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam sentiasa berbuka dengan beberapa biji ruthob (kurma yang baru masak) sebelum solat. Jika tidak ada ruthob (kurma yang baru masak), maka beliau sallAllahu ‘alaihi wasallam berbuka dengan tamar (kurma yang sudah kering). Jika tidak tamar (kurma yang sudah kering), maka beliau sallAllahu ‘alaihi wasallam meneguk air beberapa teguk.” (HR Abu Daud dan At-Turmudzi)

3. Berdo’a sepanjang berpuasa dan ketika berbuka.
Diriwayatkan oleh Turmudzi dengan sanad yang hasan, bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada 3 golongan yang tidak ditolak do’a mereka, iaitu orang yang berpuasa sehingga dia berbuka, pemimpin negara yang adil dan orang yang teraniaya.”

4. Menjauhi perkara-perkara yang bertentangan dengan ibadah puasa.
Dari Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alahi wasallam bersabda: “Puasa itu adalah perisai, oleh kerana itu, apabila salah seorang di antara kamu sekalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan janganlah bertengkar/berteriak. Apabila ada seseorang yang mencaci-maki atau mengajak berkelahi, maka hendaklah ia berkata: “Sesungguhnya aku sedang berpuasa””. (HR Bukhari & Muslim)
Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu berkata bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari)

5. Bersiwak atau menggosok gigi.
Amir bin Rabi’ah berkata, “Saya melihat Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam bersiwak dan beliau pada saat itu sedang berpuasa. Kerana seringnya, maka saya tidak dapat membilang dan menghitungnya.” (HR Bukhari)
Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu mengatakan bahwa Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya mereka kuperintahkan bersiwak pada setiap kali berwudhu.” (HR Bukhari)

6. Bermurah hati dan banyak menderma.
Dari Ibnu Abbas radhiAllahu ‘anhu katanya: “Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam adalah seorang yang paling dermawan, dan sifat dermawannya itu lebih menonjol pada bulan Ramadhan yakni ketika ditemui Jibril. Biasanya Jibril menemuinya pada setiap malam bulan Ramadhan, dibawanya mempelajari al-Quran. Maka Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam lebih murah hati melakukan kebaikan dari angin yang bertiup.” (HR Bukhari)

7. Menggandakan amalan membaca dan mempelajari al-Quran.
(Hadith Ibnu Abbas di atas menyatakan bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bertadarus (mempelajari al-Quran) dengan Jibril pada setiap malam Ramadhan.)
Membaca al-Quran adalah amalan biasa ummat Islam, tetapi sempena bulan Ramadhan, hendaklah kita tumpukan betul-betul dan menggandakannya. Para ulama apabila tibanya bulan Ramadhan akan memberhentikan kuliah yang diajar mereka dan menumpukan kepada mempelajari al-Quran. Membaca untuk memahami al-Quran yakni mentadabbur al-Quran adalah lebih utama dari membaca laju untuk mengkhatamkannya beberapa kali pada bulan Ramadhan.

8. Memberi makan untuk berbuka puasa.
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhanny radhiaAllahu ‘anhu, bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan untuk berbuka orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.” (HR At Turmudzy)

9. Mendirikan malam dengan solat sunnat (solat Tarawih)
Dari Abu Hurairah radhiAllahu ‘anhu, bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Barangsiapa yang mengerjakan solat sunnat pada malam bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari ALLAH, maka akan diampunilah dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari & Muslim)

10. Giat beribadah pada 10 hari terakhir Ramadhan
Aisyah radhiAllahu ‘anha berkata: “Bahawa Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam apabila masuk sepuluh terakhir bulan Ramadhan. diramaikannya waktu malam, dibangunkannya ahli keluarganya dan diikat erat kain sarungnya.” (HR Bukhari & Muslim)

11. Beriktikaf pada 10 terakhir Ramadhan.
Dari Ibnu Umar radhiAllahu ‘anhu berkata: “Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam selalu beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR Bukhari & Muslim)
Dari Aisyah radhiAllahu ‘anha berkata: “Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam selalu beriktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sehingga Beliau sallAllahu ‘alaihi wasallam dipanggil ALLAH Ta’ala, kemudian setelah beliau sallAllahu ‘alaihi wasallam wafat, isteri-isterinya meneruskan kebiasaan Beliau itu.” (HR Bukhari & Muslim)

Semoga kita semua dapat mengambil pengajaran yang besar dari hadith-hadith Nabi sallAllahu ‘alaihi wasallam di atas. Janganlah dilepaskan peluang untuk mendapatkan pahala yang besar hasil dari usaha kita untuk bersungguh-sungguh melaksanakan sunnah di atas.

Selain dari sunnah yang telah dinyatakan di atas, jangan lupa dan meremehkan lain-lain sunnah Rasulullah sallAllahu ‘alaihi wasallam seperti senyum, beri salam, solat jamaah di masjid, berbuat baik kepada ahli keluarga dan jiran, beri tadzkirah, merendah diri dan lain-lain.

Mudah-mudahan hidayah dan taufiq menyinari hati dan jiwa kita semua dan mudah-mudahn melekat ke dada kita semua akan nilai besar Taqwa, amin.

Monday, July 25, 2011

Déjà vu @pernah lihat


Foto di atas adalah foto ilustrasi "Puncak gunung es" yang terkenal. Para ahli "otak" sering menggunakan ilustrasi di atas untuk menunjukkan seperti apa pikiran kita yang sebenarnya. Permukaan air adalah batas kesadaran kita. Pikiran Sadar kita adalah bongkahan yang muncul di atas permukaan laut. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bongkahan raksasa yang ada di dalam laut.

Menurut mereka, sesungguhnya sebagian besar informasi yang kita terima tersimpan di pikiran bawah sadar kita dan belum muncul ke permukaan. Hanya sebagian kecil dari informasi yang kita terima benar-benar kita ingat atau sadari. Prinsip ini adalah kunci penting untuk memahami Déjà vu.

Jadi intinya,banyak peristiwa yang kita alami tersimpan di pikiran bawah sadar kita.

Déjà vu terjadi ketika sebuah ingatan yang berada di pikiran bawah sadar kita muncul ke pikiran sadar kita dan ini dipicu dengan keadaan yang sama persis dengan apa yang pernah kita alami.

Wednesday, July 20, 2011

10 cara mudah untuk menjadi lebih bertenaga dan 0% lesu

Semua orang ingin menjadi lebih bertenaga dan kurang lesu setiap hari, minda 100% bersedia, dan mampu berlari ke sana ke mari tanpa perlu berasa mengah, semput, atau lesu selepasnya. Pendek kata semua mahu kesihatan fizikal mereka berada pada tahap optimum, namun mungkin tak ramai juga yang mengetahui cara-caranya. Berikut aku kongsikan 10 cara bagaimana aku mengekalkan kecergasan dan menjadi lebih bertenaga setiap hari.

1 – Kurangkan pengambilan gula
Ada tiga ketika sahaja dalam hidup yang dibolehkan makan/minum makanan/minuman yang mengandungi gula, iaitu ketika awal pagi, selepas bersenam, dan juga ketika berbuka puasa. Lain daripada tiga ketika ini, katakanlah tidak kepada gula. Ini kerana pengambilan gula yang berlebihan (G.I tinggi) akan menggalakkan insulin dirembes oleh sel-sel beta pankreas secara mendadak, proses yang dikenali sebagai insulin spike. Tugas insulin ialah untuk membawa gula ringkas tadi masuk ke dalam sel-sel untuk ditukarkan kepada glycogen, dan ini mengakibatkan para gula dalam darah jatuh dengan mendadak sekaligus diikuti dengan rasa mengantuk.

2 – Minum lebih banyak air
Air lebih mudah terhidrat dari badan, terutamanya jika anda tinggal di kawasan yang panas seperti Malaysia ini. Kekurangan air akan menyebabkan diri keletihan (kes paling mudah dapat dilihat ketika kita berpuasa). Justeru itu banyakkan meminum air setiap hari, disamping kurangkan juga pengambilan kopi dan apa sahaja minuman yang berasaskan caffein kerana caffein ini bersifat diuretic; badan akan lebih kerap menyingkirkan air menerusi air kencing. (Tahukah anda: Aku sudah lama berhenti dari minum kopi sejak beberapa bulan yang lalu. Mengantuk ketika awal pagi? Tak pernah pun..)

3 – Jangan sesekali mengelak makan
Dan ini amat penting, terutamanya sarapan pagi. Sarapan pagi merupakan mukadimah dan kunci metabolisma anda supaya tubuh lebih bertenaga untuk menempuh hari yang baru. Kajian juga menunjukkan mereka yang mengambil sarapan setiap pagi lebih mudah untuk turun berat badan berbanding mereka yang tidak mengambil sarapan pagi.

4 - Bernafas dengan betul
Kebanyakan individu bernafas dengan cara ‘pendek’ (chest/shallow breathing), dan cara ini sebenarnya kurang tepat meskipun hal ini (bernafas) dilakukan tanpa kita sedari dan di luar kawalan kita. Bernafas secara ‘mendalam’ (Diaphragmatic breathing) seperti yang kita belajar dalam kelas pendidikan jasmani masa di sekolah dahulu adalah cara bernafas yang betul, kerana dengan cara ini kita dapat memaksimumkan kemasukan oksigen ke dalam badan, sekaligus memastikan sel-sel badan mendapat bekalan oksigen yang mencukupi untuk menjalankan tugas masing-masing.

5 – Dapatkan tidur yang mencukupi
Bunyinya seperti mudah, tetapi berapa ramai di antara kita yang mempraktikan tidur (malam) 8 jam sehari? Tidur yang mencukupi dan berterusan ini penting untuk memastikan otak mendapat ‘makanan’ dan rehat yang mencukupi, yakni menerusi tidur. Bila waktunya kita masuk tidur juga penting kerana HGH (Human Growth Hormone) yang mana penting untuk pertumbuhan otot dan fungsi imun lebih banyak dirembeskan sekitar jam 11pm dan 1am (berdasarkan jam biologi anda). Justeru itu, masuk tidur sebelum jam 11pm adalah amat digalakkan.

Monday, July 11, 2011

KISAH PEMUDA BERMALAM DI SYURGA

Lima orang buruh yang sangat miskin tinggal di sebuah kampong yang kecil. Mereka tidak mempunyai pekerjaan tetap untuk menampung sara hidup diri sendiri dan keluarga.
Kelima-lima mereka berpakat untuk mencari pekerjaan di bandar bersebelahan dengan kampong mereka.

Mulalah mereka membanting tulang di Bandar setiap hari dari pagi hingga ke petang. Mereka hanya pulang ke kampong menemui keluarga pada cuti hujung minggu. Namun salah seorang daripada mereka tidak begitu. Setelah selesai pekerjaan yang dilakukan ketika menjelang waktu Maghrib, dia segera menunaikan solat, kemudian bergegas pulang ke rumahnya di kampong. Keesokannya dia datang semula ke Bandar untuk meneruskan kerjanya.

Keadaan itu membuatkan kawan-kawan berasa hairan. Mereka berkata kepadanya, “mengapa kamu memenatkan diri berulang alik tidur bersama keluarga di kampong yang jauh jaraknya, pada hal kamu tak ada isteri dan anak-anak?”

Dia menjawab, “sesungguhnya aku pulang setiap malam untuk tidur di syurga!”
Kata-kata itu disambut dengan gelak ketawa oleh teman-temannya. Mereka berkata, “selama ini kami anggap kamu seorang yang siuman. Mungkin disebabkan kamu terlalu penat berulang alik fikiran kamu jadi kacau. Lebih baik kamu jumpa doctor supaya dia periksa dan rawat kamu.”

Dia menjawab, “sebelum jumpa doctor, mari kita jumpa seseorang yang boleh jadi orang tengah yang dapat menentukan bahawa kata-kataku adalah benar dan kamu tidak akan mendustaiku lagi.”

Mereka bertemu dengan seorang imam di sebuah masjid, lalu menceritakan kisah kawan mereka itu.

Dengan tenang imam meminta lelaki itu menceritakan kisahnya.

Dia berkata, “saya adalah anak tunggal kepada dua ibu bapa yang telah tua. Sayalah yang bertanggungjawab mencari nafkah untuk menyara mereka. Selepas selesai bekerja dan menunaikan solat Maghrib, saya terus pulang ke rumah saya di kampong. Setiba di rumah saya dapati ayah dan ibu saya telah makan malam dan tidur dengan nyenyak. Saya mengambil selimut dan tidur di hujung kaki mereka. Apabila fajar menjelang, saya membangungkan mereka untuk menunaikan solat Subuh. Saya sediakan air untuk mereka berwuduk, menyediakan sarapan dan keperluan-keperluan mereka. Selepas itu barulah saya ke Bandar untuk menyambung kerja dengan hati yang tenang. Saya benar-benar rasa bahagia kerana dapat menghabiskan malam saya di syurga.”

Imam berkata kepada empat orang sahabatnya, “demi Allah, sahabat kamu ini benar! Sesungguhnya Nabi s.a.w. bersabda (maksudnya): “Syurga itu di bawah telapak kaki ibu”

Wednesday, June 22, 2011

Makrifatullah Harus Difahami

Ahammiah Ma'rifatullah
1. Kepentingan ilmu makrifatullah

Syarah:

Riwayat ada menyatakan bahawa perkara pertama yang mesti dilaksanakan dalam agama adalah mengenal Allah (awwaluddin makrifatullah) . Bermula dengan mengenal Allah,maka kita akan mengenali diri kita sendiri. Siapakah kita, dimanakah kedudukan kita berbanding makhluk-makhluk yang lain, apakah sama misi hidup kita dengan binatang-binatang yang ada di bumi ini, apakah tanggungjawab kita dan kemanakah kesudahan hidup kita. Semua persoalan itu akan terjawab secara tepat setelah kita mengenali betul-betul Allah sebagai Rabb dan Ilah. Yang Mencipta, Yang Menghidupkan, Yang Mematikan dan seterusnya.

Dalil:

47:19. Ayat ini mengarahkan kepada kita dengan bahasa (ketahuilah olehmu) bahawasanya tidak ada ilah selain Allah dan minta ampunlah untuk dosamu dan untuk mukminin dan mukminat. Apabila al-Quran menggunakan sighah amar (perintah) maka ia menjadi wajib menyambut perintah tersebut. Dalam konteks ini mengetahui atau mengenali Allah (makrifatullah ) adalah wajib.

3:18: Allah menyatakan bahawa tidak ada tuhan melainkan Dia, dan telah mengakui pula para malaikat dan orang-orang yang berilmu sedang Allah berdiri dengan keadilan. Tidak ada tuhan melainkan Dia Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.

22:72-73: Allah telah menjanjikan kepada mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah samada ayat qauliah atau kauniah dengan api neraka. Janji ini Allah turunkan di dalam surah al-Hajj ayat 72-73: Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang kamu dapati pada muka-muka orang kafir kemarahan. Hampir-hampir mereka menendang orang-orang yang membacakan kepada mereka ayat-ayat kami. Katakanlah kepada mereka : Hendakkah aku khabarkan kepada kamu dengan yang lebih buruk daripada itu , iaitulah neraka yang telah dijanjikan oleh Allah kepada mereka yang kufur dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Wahai manusia, dibawakan satu permisalan maka hendaklah kamu dengar ! Sesunggguhnya orang-orang (berhala-berhala) yang engkau sembah selain Allah tidak akan mampu mencipta seekor nyamuk sekalipun seluruh mereka berkumpul untuk tujuan itu. Dan jika mereka dihinggapi oleh seekor lalat, mereka tidak mampu untuk menyelamatkan diri. Lemahlah orang yang menuntut dan orang yang dituntut (sembah).

Oleh yang demikian makrifatullah menerusi ayat-ayatNya adalah suatu kepentingan utama perlu dilaksanakan agar terselamat dari api neraka.

39:67 : Mereka tidak mentaqdirkan Allah dengan ukuran yang sebenarnya sedangkan keseluruhan bumi berada di dalam genggaman-Nya pada Hari Kiamat dan langit-langit dilipatkan dengan Kanan-Nya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan.

Orang-orang kafir tidak mentaqdirkan Allah dengan taqdir yang sebenarnya kerana mereka tidak betul-betul makrifatullah. Ayat ini menarik kita agar tidak salah taqdir terhadap hakikat ketuhanan Allah yang sebenarnya. Oleh itu memerlukan makrifatullah yang sahih dan tepat.

2. Tema perbicaraan makrifatullah - Allah Rabbul Alamin

Syarah:

Ketika kita membicarakan tentang makrifatullah, bermakna kita berbicara tentang Rabb, Malik dan Ilah kita. Rabb yang kita fahami dari istilah al-Quran adalah sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara dan Penguasa. Manakala Ilah pula mengandungi erti yang dicintai, yang ditakuti dan juga sebagai sumber pengharapan. Kita boleh lihat hal ini di dalam surah An-Naas : 1-3. Inilah tema di dalam makrifatullah. Jika kita menguasai dan menghayati keseluruhan tema ini, bermakna kita telah mampu menghayati makna ketuhanan yang sebenarnya.

Dalil:

13:16 : Katakanlah: Siapakah Rabb segala langit dan bumi ? Katakanlah : Allah. Katakanlah: Adakah kamu mengambil wali selain daripada-Nya, yang tiada manafaat kepada dirinya dan tidak pula dapat memberikan mudarat ? Katakanlah: Adakah bersamaan orang yang buta dengan orang yang melihat ? Bahkan adakah bersamaan gelap dengan Nur (cahaya)? Bahkan adakah mereka mengadakan bagi Allah sekutu-sekutu yang menjadikan sebagaimana Allah menjadikan, lalu serupa makhluk atas mereka ? Katakanlah : Allah Allah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu dan Dia Esa lagi Maha Kuasa.

6:12: Katakanlah : Bagi siapakah apa-apa yang dilangit dan dibumi ? Katakanlah: Bagi Allah. Dia telah menetapkan ke atas diri-Nya akan memberikan rahmat. Demi sesungguhnya Dia akan menghimpunkan kamu pada Hari Kiamat, yang tidak ada keraguan padanya. Orang-orang yang merugikan diri mereka, maka mereka tidak beriman.

6:19: Katakanlah : Apakah saksi yang paling besar ? Katakanlah: Allah-lah saksi di antara aku dan kamu . Diwahyukan kepadaku al-Quran ini untuk aku memberikan amaran kepada engkau dan sesiapa yang sampai kepadanya al-Quran. Adakah engkau menyaksikan bahawa bersama Allah ada tuhan-tuhan yang lain ? Katakanlah: Aku tidak menyaksikan demikian. Katakanlah: hanya Dialah tuhan yang satu dan aku bersih dari apa yang kamu sekutukan.

27:59: Katakanlah: Segala puji-pujian itu adalah hanya untuk Allah dan salam sejahtera ke atas hamba-hambanya yang dipilih. Adakah Allah yang paling baik ataukah apa yang mereka sekutukan.

24:35: Allah memberi cahaya kepada seluruh langit dan bumi

2:255 Allah. Tidak ada tuhan melainkan Dia. Dia Hidup dan Berdiri Menguasai seluruh isi bumi dan langit.

3. Didukung dengan dalil yang kuat:, 75: 14-15

Syarah:

Makrifatullah yang sahih dan tepat itu mestilah bersandarkan dalil-dalil dan bukti-bukti kuat yang telah siap disediakan oleh Allah untuk manusia dalam berbagai bentuk agar manusia berfikir dan membuat penilaian . Oleh kerana itu banyak fenomena alam yang disentuh oleh al-Quran diakhirkan dengan persoalan tidakkah kamu berfikir, tidakkah kamu melihat, tidakkah kamu mendengar dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan itu boleh mendudukkan kita pada satu pandangan yang konkrit betapa semua alam cakerawala ini adalah di bawah milik dan pentadbiran Allah s.w.t.

Dalil:

Naqli - 6:19: Allah menurunkan al-Quran kepada Rasul sebagai bahan peringatan untuk manusia

Aqli - 3:190: Kejadian langit, bumi dan pertukaran siang malam menjadi bukti bagi orang yang berfikir
Fitri - 7:172 : Pertanyaan Allah kepada anak adam di alam fitrah, bukan Aku tuhanmu ? Lalu diakuri

4. Dapat menghasilkan : peningkatan iman dan taqwa

Syarah:

Apabila kita betul-betul mengenal Allah menerusi dalil-dalil yang kuat dan kukuh, hubungan kita dengan Allah menjadi lebih akrab. Apabila kita hampir dengan Allah, Allah lebih lagi hampir kepada kita. Setiap ayat Allah samada dalam bentuk qauliah mahupun kauniah tetap akan menjadi bahan berfikir kepada kita dan penambah keimanan serta ketakwaan. Dari sini akan menatijahkan personaliti hamba yang merdeka, tenang, penuh keberkatan dan kehidupan yang baik. Tentunya tempat abadi baginya adalah syurga yang telah dijanjikan oleh Allah kepada hamba-hamba yang telah diredhaiNya.

5. Kemerdekaan

6:82 : Orang-orang yang beriman dan tidak memcampurkan keimanannya dengan kezaliman, untuk merekalah keamanan sedang mereka itu mendapat petunjuk.

6. Ketenangan

13:28 : Orang-orang yang beriman dan tenteram hatinya dengan mengingati Allah. Ingatlah (bahawa dengan mengingati Allah itu, tenteramlah segala hati.

7. Barakah

7:96: Kalau sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa, nescaya kami tumpahkan kepada mereka keberkatan dari langit dan bumi tetapi mereka itu mendustakan sebab itu Kami siksa mereka dengan sebab usahanya itu.

8. Kehidupan yang baik

16:97: Sesiapa yang melakukan kebaikan baik lelaki mahupun perempuan sedang dia beriman nescaya Kami siapkan dia dengan kehidupan yang baik

9. Syurga

10:25-26: Mereka yang melakukan kebaikan akan mendapat kebaikan dan tambahan dari Allah dan mereka akan menjadi penduduk tetap syurga Allah.

10. Mardhotillah:

98:8: Balasan untuk mereka di sisi tuhannya ialah syurga Adne yang mengalir sungai dibawahnya sedang mereka kekal selama-lama di dalamnya . Allah redha kepada mereka dan mereka redha kepada Allah. Syurga itu untuk orang-orang yang takut kepada Allah.

Ada satu lagu nasyid yang dinyanyi oleh Maher Zain bertajuk Open Your Eyes.. mengajak kita melihat ciptaan Allah dan mengenal sang pencipta.. maknanya makrifatullah lah... Ayuh bersama hayati lagu ini...

Bicara tentang Aqidah

Dari sudut bahasa AQIDAH diertikan sbg: Ikatan atau sangkutan, atau menyimpukan sesuatu

Dari sudut istilah AQIDAH diertikan sbg: Keyakinan ataupun keimanan terhadap sesuatu dan tidak akan terungkai oleh mana-mana pengaruh samaada dari dlaman mahupun luaran

Pengertian Aqidah dalam Al-Quran adalah, keimanan kepada Allah swt yakni mengakui kewujudan-Nya. Dari segi fungsinya Allah swt berperan sebagai Rabb , Malik dan Ilah seperti dapat dilihat dalam surah al-Fatihah ayat 1, 3, 4, surah an-Naas ayat 1, 2, 3. Berdasarkan ayat di atas, Aqidah Islamiyah dapat disimpulkan dengan rumusan Tauhid Rububiyah, Tauhid Mulkiyah, dan Tauhid Uluhiya

Secara ringkasnya disini saya sertakan pengertian Tauhid Rububiyah, Tauhid Mulkiyah dan Tauhid Uluhiyah yang saya catat ketika perbincangan dengan naqibah saya minggu lepas:

Tauhid Rububiyah: Meyakini hanya Allah S.W.T yang mencipta, memiliki dan memberi rezeki kepada manusia.

Tauhid Mulkiyah : Meyakini bahawa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang memerintah, membuat hukum dan melindungi manusia.

Tauhid Uluhiyah : Meyakini Allah lah satu-satunya yang disembah dan layak disembah dan Allah lah matlamat utama kita.(Ibu kpd segala matlamat)

Berbalik kepada cerita Bola Besi ini…Bola Besi ini terdiri daripada 3 lapisan, lapisan paling dalam adalah lapisan yang diisi oleh Aqidah, Tasawwur. Manakala lapisan kedua terdiri daripada hati, emosi dan segala yang bersangkut paut dengan perasaan dan lapisan terakhir sekali iaitu lapisan paling luar pula diisi dengan pemakaian,perilaku,hobi dan segala yang bersangkut paut dengan luaran setiap insan…dan kita bahagikan Bola Besi ini kepada dua iaitu Bola Besi Muslim dan Bola Besi Kafir…

Seperti yang kita sedia maklum salah satu sifat besi ialah senang melebur…dan sekiranya kita telah memahami Aqidah kita yang sebenar..lapisan paling dalam itu akan melebur dan seterusnya mengenai lapisan kedua yang terdiri daripada hati,emosi dan perasaan..apabila leburan tersebut sudah menembusi lapisan kedua…leburan itu juga secara automatiknya akan menembusi lapisan ketiga yang terdiri daripada perilaku, pemakaian,hobi dan apa saja yang nampak pada luaran setiap insan…kesimpulan yang dapat dibuat dari teori Bola Besi ini ialah,
untuk melahirkan seorang insan yang benar-benar mengamalkan kehidupan sebagai seorang Muslim yang sejati..aqidah kita perlu dihadam,diyakini dan perlu difahami dengan sebenar-benar kefahaman. One point yg perlu ditekankan disini bahawa Aqidah kita sebagai seorang muslim bukanlah sekadar aqidah yang dihafal dan ungkapan di mulut semata-mata…kita mahukan setiap apa yang terbit dari jasad kita ini didasarkan kepada Aqidah yang benar…

Setiap insan dimuka bumi ini punya Bola Besi masing-masing, malah org kafir jua punya Aqidah mereka sendiri..dan seperti yang kita lihat sekarang..ramai Muslim yang terikut-ikut dengan cara hidup orang kafir secara sedar mahupun tidak..dari segi gaya hidup mahupun pemikiran..apa yang dapat disimpulkan disini..orang kafir telah meleburkan lapisan terdalam bola besi mereka seterusnya leburan bola besi mereka telah melebur sehingga palitannya juga terkena Bola Besi orang Muslim..yang dikesali, lapisan terdalam Bola Besi umat Islam zaman kini kebanyakannya tidak lagi tembus malah sangat mudah terpalit dengan leburan Bola Besi orang kafir..pointnya disini, Bola Besi kita tidak tembus untuk mempengaruhi Bola Besi orang kafir malah terlalu senang untuk terpalit dengan leburan Bola Besi mereka….

Saya juga masih memeriksa Bola Besi sendiri..masih dalam proses untuk meleburkan lapisan terdalam Bola Besi untuk menembusi lapisan kedua juga ketiga..tiada lain yang kita harapkan kecuali redhaNya…dan kita perlu ingat proses ini adalah satu proses yang berterusan dan bukannya suatu proses yang hasilnya akan kita perolehi dalam sebulan dua..mari kita muhasabah diri masing-masing….

Saya percaya setiap dari kita punya keinginan untuk kembali ke jalan Nya…tidak kira siapa pun kita..sejahat-jahat manapun manusia, jauh di sudut hatinya pasti ada keyakinan bahawa hanya kembali pada Allah itu kebahagiaan yang sebenar..cuma, kita perlu berusaha ke arah itu…carilah jalan itu kerana pasti ada jalan untuk kembali bagi mereka yang mahu..InshaAllah….

Dakwah hanya untuk orang tidak sibuk????

Dengan Nama ALLAH yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan qawlan sadid. (Surah an-Nisa’ [4]:9)”
Ucapkanlah “qoulan syadida”. Begitulah perintah ALLAH SWT. Perintah yang membuatkan saya, sungguh pun tersangat sibuk menjayakan tugas dan amanah sebagai seorang profesional, namun harus mencoretkan sesuatu sebagai teguran sekaligus tazkirah buat mujahidah da’wah, agar sikap dan mind-set (fikrah) tidak menyimpang daripada sikap dan fikrah sebenar seorang mujahidah da’wah.

Sangat aneh tatkala student universiti sudah pandai memberikan alasan “sibuk” untuk alpa dan tidak bersungguh dalam da’wah. Apakah mereka menyangka bahawa bila tiba di alam kerjaya, kesibukan itu akan hilang? Adakah mereka menyangka betapa mujahid-mujahid da’wah yang telah menginfakkan dirinya, keluarganya, hartanya dan seluruh hidupnya di jalan ALLAH, adalah bukan student atau pekerja seperti mereka, sehinggakan mereka tidak pernah disibukkan dengan urusan pembelajaran atau pekerjaan?

Katakan saja anda tidak cintakan Islam, kerana jika benar anda cintakan Islam, mana mungkin semudah dan semurah itu alasan akan anda berikan. Janganlah anda menghina para mujahid da’wah, seakan-akan mereka ini tidak pernah sibuk hinggakan sentiasa mempunyai masa untuk diberikannya pada jalan ALLAH.

Janganlah anda menghina Abu Bakar as-Siddiq R.A, Umar al-Khattab R.A, dan sahabat-sahabat lain R.A, para tabi’in, tabi’it tabi’in, Hassan al-Banna, Yusuf al-Qaradhawi, dan lain-lain, yang hidup mereka full time sebagai pendakwah, sedang part time mereka sebagai Cikgu, atau peniaga, atau engineer dan sebagainya, dengan menganggap mereka-mereka ini tidak pernah bertembung dengan kesibukan duniawi. Mereka juga sibuk, tapi cinta mereka pada ALLAH, Rasul dan Islam mengatasi kesibukan duniawi mereka.

Harapan Pembimbing Pada Keikhlasan

Tajuk Buku: Fadhaih Elfitan فضائح الفتن
Oleh: Syaikh Muhammad Ahmad al-Rasyid

Sekali lagi syikh `Umar al-Tilimsani berbicara dengan kami, lantas dia bertanya:
Apakah yang berubah antara semalam dan hari ini dalam gedung dakwah?
Kita wajib mengiktiraf bahawa peristiwa-peristiwa yang berlaku telah membuat sesetengah kita tersasar dan ia telah membina kepahitan-kepahitan (hubungan) antara mereka.
Firman Allah: بل الإنسان على نفسه بصيرة ولو ألقى معاذيرة ( القيامة 14-15)
“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, sekalipun dia mengemukakan pelbagai alasan”.
Di zaman permulaan dakwah tiada ijazah sarjana (MA), tiada ijazah kedoktoran falsafah (Ph.D), tetapi jiwa-jiwa diwaktu itu lebih jernih. Saudaraku yang telah dipersiapkan Jamaah agar darahnya bercampur dengan darahku di medan jihad: Aku telah menuduhinya. Semua kita ulamak, tetapi kita kekurangan lebihan kasih sayang.
Tidak menakutkan kita, bilangan yang sedikit, atau kita ketiadaan kelengkapan, tetapi yang menakutkan ialah kita lupa diri, dengan itu kita tidak berada dalam keadaan damai dengan Allah.
Kalau kita benar-benar beriman kita akan menang hanya dengan isyarat telunjuk. Kita tidak mengharapkan hidup ikhlas seikhlasnya sepanjang hayat, cukuplah jika kita benar-benar ikhlas sejenak, sekadar satu rakaat solat.
Bukan kepintaran membawa kita mencapai matlamat, tetapi tawakkal, dan kita berdoa dan berkata:
اللهم لا سهل إلا ما جعلته سهلا
“Ya Allah, tiada yang mudah kecuali apa yang engkau jadikan mudah”.
Saling membantu antara sesama mukmin adalah asas, dengan merekalah takdir Allah akan berlaku dalam kemenangan.
هو الذى أيدك بنصره وبالمؤمنين (الأنفال 62)
“Dialah yang memperkuatkanmu dengan pertolongannya dan (pertolongan) para mukmin”.
Semoga Allah mencucuri rahmat ke atasnya; mursyid, pembimbing yang mengkagumkan, dia membimbing dan menyempurnakan tanggungjawabnya.

Perubahan Kita adalah Perubahan Hati

Perubahan adalah satu hal yang jika diizinkan mahu sahaja kita melaluinya dari satu tahap sekarang ke satu tahap yang akan membawa kita ke syurga dan lebih dekat dengan Allah.

Titik tolak awal kita adalah dari dalam. Luaran hanya pengikut, patuh dan ‘islam’ dengan kehendak dalaman.

Oleh itu mereka yang tidak memahami ‘kaedah’ ini akan terumbang ambing dan terkagum dengan perubahan luaran yang berlaku. Tetapi tiba waktunya akan ter’kejut beruk’ dengan suatu yang tidak disangka-sangka sebaliknya berlaku.

Allah telah menceritakan sunnahNya ini di dalam kitab pedoman kita di jalan ini:

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum itu sehingga mereka mengubah apa yang ada di dalam diri mereka. (13:11)



Apa yang ada di dalam diri?

Ianya adalah hati, perasaan, sikap, pandangan, tasawwur, diri atau katakanlah apa sahaja. Yang penting ianya bukan tangan, kaki, mulut, hidung, mata atau apa sahaja anggota zahir. Anggota zahir hanya mengikut kehendak hati dan perasaan. Oleh itu bila seseorang manusia telah berjaya mengubah hati manusia, maka ia telah berjaya mengubah manusia itu.



Ar-Rasul saw juga telah memaksa kita untuk memahami hal ini.

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ[1]

Ertinya:

Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad manusia itu ada seketul darah. Apabila ia baik , maka akan baiklah seluruh jasad. Apabila ianya rosak, maka akan rosaklah seluruh jasad. Ketahuilah.. ia adalah hati.



Usaha awal ar-Rasul saw telah membuktikan hal ini. Fokus Rasul saw bukan pada meruntuhkan berhala batu dan kayu yang disembah oleh orang Quraisy. Berhala-berhala itu adalah dibina oleh tangan-tangan setelah di’suruh’ oleh hati-hati yang sesat dan tidak mengenali tuhan yang benar. Dan tangan-tangan itu tidak bersalah kerana ia menurut perintah ‘tuannya’.

Oleh itu, jika berhala yang diruntuhkan, manusia-manusia berhati ‘syirik’ itu akan membina berhala-berhala lain samada kayu, batu, besi, wanita, pangkat, duit dan lain-lain.

Wednesday, May 18, 2011

12 BARISAN MANUSIA

Barisan pertama:
Di iringi dari kubur dlm keadaan tidak bertangan & berkaki . keadaan ini dijelaskan melalui seruan Allah S.W.T :
"Mereka orang2 yg menyakiti hati jiran sewaktu hidup mereka. Mereka yg sombong & tidak berbuat kebaikan kepada jiran tetangga akan mendapat kehinaan didunia maupun di akhirat".
Firman Allah 'Aku akan memalingkan hati orang yg sombong serta takbur di muka bumi ini dengan tiada alasan yg benar dari (memahami) ayat2 Ku(yg menunjukkan kekuasaanKu),itulah balasan & tempat kembali mereka adalah neraka".

Barisan ke-2:
Di iringi dari kubur dlm bentuk babi hutan datang seruan Allah S.W.T.
"mereka orang yg meringan2kan solat sewaktu hidup,sesungguhnya orang yg memelihara solat 5 waktu akan dihindari dari siksa kubur sebaliknya, mereka yg mengabaikan maka waktu dia mati, Mayatnya akan dihimpit oleh liang lahat sehingga berselisih tulang rusuk."
Rasulullah S.A.W. bersabda "sesungguhnya seorang hamba apabila dia berdiri untuk bersolat,maka di letakkan semua dosanya di atas kepala & kedua2 bahunya, maka setiap kali dia rukuk atau sujud, berjatuhanlah dosa2 itu.

Barisan ke-3:
Di iringi dari kubur dgn bentuk keldai & perut penuh ular serta kala jengking
"mereka adalah orang yg enggan membayar zakat ketika hidupnya walaupun pada ketika itu mereka tergolong dlm orang yg berkemampuan.
Inilah balasannya & tempat kembali mereka adalah neraka.

Barisan ke-4:
Diiringi dari kubur dlm keadaan darah memancut keluar dari mulut
"Mereka adalah antara orang yg suka berdusta ketika berjual beli. Berniagalah dengan jujur serta amanah agar hasil yg diperoleh datang dari sumber yg halal.

Barisan ke-5:
Diiringi dari kubur dalam keadaan berbau busuk seperti bangkai ketika itu Allah menurunkan angin sehingga bau busuk itu menganggu ketenteraman padang mahsyar
"Mereka ini adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka, takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula takut kepada Allah. inilah balasannya & tempat mereka juga adalah neraka.

Barisan ke-6:
Diiringi dari kubur dengan keadaan kepala terputus dari badan mereka adalah orang yg dahulunya menjadi saksi palsu.

Barisan ke-7:
Diiringi dari kubur tanpa lidah tetapi mengalir darah & nanah dari mulut mereka. Mereka ini adalah orang yg enggan memberi kesaksian kebenaran.

Barisan ke-8:
Diiringi dari kubur dlm keadaan terbalik,kepala kebawah & kaki ke atas. Mereka adalah orang yg melakukan zina.
Tempat mereka juga adalah di neraka. Sabda Rasulullah "tiada bersunyi2an antara seorang lelaki & wanita,melainkan wujudnya syaitan sebagai orang ketiga antara mereka".

Barisan ke-9:
Diiringi dari kubur dengan wajah hitam & bermata biru, sementara dlm diri mereka penuh dengan api gemuruh mereka adalah orang yg makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sepatutnya.

Barisan ke-10:
Diiringi dari kubur dlm keadaan tubuh berpenyakit sopak & dipenuhi kusta. Mereka ini adalah orang yg derhaka kepada ibu bapa sewaktu hidupnya.

Barisan ke-11:
Diiringi dari kubur dlm keadaan buta,gigi panjang seperti tanduk lembu jantan,bibir terjuih hingga ke dada & lidah terjulur hingga ke perut serta keluar pelbagai kotoran yg menjijikkan.
Mereka ini adalah orang yg minum arak sewaktu hidupnya.

Barisan ke-12:
Diiringi dari kubur dengan wajah bersinar2 seperti bulan purnama. mereka melalui titian Siratulmustakim seperti kilat.
Datang suara dari sisi Allah S.W.T. yang memaklumkan "mereka semasa hidupnya adalah orang yg beramal salih & melakukan kebaikan.
Mereka juga menjauhi perbuatan derhaka, memelihara solat lima waktu & meninggalkan dunia dalam keadaan bertaubat.
Inilah balasan mereka & tempat kembali mereka adalah syurga, beroleh keampunan, kasih sayang & keredhaan Allah S.W.T"


BACALAH YASSIN

RASULULLAH S.A.W. telah bersabda yang bermaksud:
"Bacalah surah Yassin kerana ia mengandungi keberkatan", iaitu:
1. Apabila orang lapar membaca surah Yaasin, ia boleh menjadi kenyang.
2. Jika orang tiada pakaian boleh mendapat pakaian.
3. Jika orang belum berkahwin akan mendapat jodoh.
4. Jika dalam ketakutan boleh hilang perasaan takut.
5. Jika terpenjara akan dibebaskan.
6. Jika musafir membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya.
7. Jika tersesat boleh sampai ke tempat yang ditujuinya.
8. Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya.
9. Jika orang yang dahaga membacanya, hilang rasa hausnya.
10. Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar daripada penyakitnya.
11. Rasulullah S.A.W bersabda: "Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati dan hati al-Quran itu ialah Yassin. Sesiapa membaca surah Yassin,nescaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali.
12. Sabda Rasulullah S.A.W lagi, "Apabila datang ajal orang yang suka membaca surah Yassin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat Maut. Mereka berdoa dan meminta dosanya diampunkan Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya".
13. Malaikat Maut tidak mahu memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yaasin sehingga datang Malaikat Redwan dari syurga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil.
14. Rasulullah S.A.W bersabda selanjutnya: "Sesiapa bersembahyang sunat dua rakaat pada malam Jumaat, dibaca pada rakaat pertama surah Yaasin dan rakaat kedua Tabaroka. Allah jadikan setiap huruf cahaya di hadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya di tangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang daripada ahli rumahnya tetapi sesiapa yang meragui keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik.

Sesiapa yang menerima mesej ini tolong forwardkan kepada teman seagama yang lain.

Untuk renungan semua,

Siapakah orang yang sibuk ?
Orang yang sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s
Siapakah orang yang manis senyumannya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu sambil berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.
Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.
Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada sentiasa menumpuk - numpukkan harta.
Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.
Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.
Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.
Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari seksa neraka.

Siapakah org yg KEDEKUT ?
Orang yg kedekut ialah org yg membiar ilmu ini dan tidak berkongsi pada orang lain.

Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manafa'at kepada manusia lain...

MEMBURU IMPIAN (artikel ini aku tulis setahun yg lalu)

Saat ini aku sedang berpraktikum di SK malangang Baru, Kiulu. Sebuah sekolah rendah yang sederhana sahaja baik dari segi fizikalnya mahupun kerenah isi sekolah tersebut. Dalam saat berpraktikum aku amat berhasrat agar keputusan yang cemerlang akan dapat diperolehi untuk memastikan ibuku bangga mempunyai anak seperti aku. Banyak perkara baru dapat aku pelajari sepanjang menjalankan latihan disekolah terutama sekali berkaitan budaya setempat kerana aku bukan berasal dari negeri ini. Maka banyak perkara yang perlu aku pelajari. Aku amat bersyukur kehadrat Allah S.W.T kerana telah mengizinkan aku berada didalam Kursus Perguruan Lepasan Ijazah (KPLI). Pada aku proses pembelajaran adalah merupakan satu perjuangan yang akan sentiasa berterusan. Ramai orang berkata ia seperti membujur lalu melintang patah.

Ingin aku mengimbas kembali saat-saat sebelum aku memasuki Kursus Perguruan Lepasan Ijazah (KPLI). Selepas sahaja aku bergraduan, banyak peluang yang datang kepada aku adalah peluang yang bertentangan dengan idealisme aku. Sehinggalah suatu hari aku membuat keputusan untuk bersama-sama sebuah syarikat pelaburan yang agak terkenal di Malaysia iaitu CIMB Wealth Advisors. Aku telah menjalankan latihan dia agensi syarikat berkenaan dan bayak yang telah aku pelajari tentang kehidupan. Segalanya berjalan dengan baik sehinggalah pada Jun 2008 keadaan ekonomi Negara jatuh merudum memberi impak bukan sahaja kepada diri aku. Malah ramai lagi yang bernasib hamper sama dengan aku. Setelah kesan kemelesetan begitu member kesan yang tidak baik keatas diri aku, maka aku membuat keputusan untuk berhenti danpulang kekampung.

Bermulalah episode baru dalam hidup aku apabila aku pulang ke kampung. Di kampung hanya ada ibu dan adik aku sahaja. Bermakna kepulangan aku telah menambahkan isi rumah. Tidaklah mak aku kesunyian. Walaubagaimanapun adik aku telah mendapat kerja di Kuala Lumpur. Maka aku tinggal dengan ibu dirumah. Keadaan itu menyebabkan aku berat hati mahu meninggalkan ibu seorang diri di rumah. Kerja aku hanya memohon kerja tetapi aku tidak pergi temuduga kerana kalau aku mendapat pekerjaan aku rasa tidak tenang nanti. Walau bagaimana pun aku akan mencari aktiviti yang akan dapat memenuhi masa aku dengan perkara-perkara yang berfaedah. Aku mula bergiat dalam aktiviti belia. Dengan sedikit pengalaman sebagai pemimpin semasa di university dahulu, aku telah dilantik menjadi pengerusi Biro Penerangan dan Pendidikan Persatuan Belia Talasuda. Satu harapan aku apabila menyertai persatuan belia, iaitu ingin membawa perubahan keatas mentality anak muda di tempat tinggal aku.

Apa agaknya pekerjaan aku di kampung agaknya? Semestinya ramai yang ingin mengetahuinya. Sewaktu di kampung aku rasa hidup tidak susah kerana smuanya ada. Tapi tidaklah hidup seperti orang kaya. Di kampung akun mengerjakan kebun peninggalan arwah ayah dan kebun milik ibu aku. Selain itu aku juga menjalankan perniagaan dalam menyediakan kertas kerja bagi sesiapa yang ingin memohon pinjaman perniagaan. Selain ia memberikan keuntungan kepada aku secara tidak langsung dapat membantu orang lain dalam mengembangkan perniagaan mereka. Terutama kepada mereka yang berpelajaran rendah. Aku berharap bakti yang aku berikan akan memberi pulangan kepada mereka semua. Selain itu juga aku mengambil tempahan bagi yang ingin memiliki blog sendiri dengan kadar yang bberpatutan. Kebanyakan pelanggan aku adalah dari kalangan peniaga kecil dan orang persendirian.

Sejak dahulu lagi ibu sangat menginginkan salah seorang anaknya akan menjadi seorang guru kerana tiada adik beradik aku yang menjadi guru buat masa itu. Aku masih ingat ketika mengisi borang UPU dahulu, ibu menyuruh aku memilih program pendidikan. Tetapi aku menjawab nanti dulu ibu kerana aku sangat meminati ekonomi ketika itu. Ahhhh…… tersasar jauh pula cerita aku ini. Banyak juga yang telah aku lakukan semasa berada di kampung. Aku telah membawa satu program yang sebelum ini belum pernah dijalankan di kampung aku. Program tersebut ialah Celik IT. Melalui platform persatuan belia telah menjalankan kerjasama dengan Maxis dan Kementerian Tenaga dan kominukasi bagi melaksanakan program tersebut. Peruntukan dari badan yang besar dapat memberi sedikit keuntungan bagi persatuan dan ahli persatuan. Melalui program itu, aku sebagai penyelaras telah membahagikan kepada 2 bahagian. Iaitu bahagian pelajar dan golongan tua. Tujuan utama melibatkan golongan tua adalah supaya meraka dapat merasai menggunakan teknologi. Segala keperluan telah disediakan oleh pihak Maxis.

Melalui program tersebut diharap akan membawa impak yang baik kepada penduduk kampung. Selain itu aku juga bergiat dengan NGO yang menjurus kepada kebajikan golongan miskin. Aku berasa seronok apabila dapat membantu orang lain walaupun aku tidak mendapat apa-apa faedah. Ini kerana aku percaya, setiap kebaikan yang kita lakukan Allah pasti akan membalasnya dengan kebaikan. Ibu pun aku tengok gembira dengan aktiviti harian aku. Cuma kadang kala tengok kawan-kawan yang mempunyai pekerjaan yang bagus rasa tersentak juga hati aku. Aku sering berdoa kepada Allah semoga aku dikurniakan dengan pekerjaan yang baik dan direstui oleh ibu.

Dalam menyertai profesion perguruan ini banyak didorong oleh ibu dan kakak aku. Kakak akulah yang telah membeli no pin di Bank Simpanan Nasional untuk membolehkan aku memohon KPLI. Aku telah memohon didalam opsyen Bimbingan dan Kaunseling. Asas kepada permohonan aku adalah sewaktu menjadi mahasiswa aku banyak terlibat dengan program-program motivasi yang melibatkan murid sekolah. Aku masih ingat program terlama aku adalah program Insan Bijak Utara (IBU). Dimana program tersebut mahasiswa telah memberikan kelas tambahan kepada murid SMK sintok secara percuma terutama dalam subjek matamatik dan bahasa inggeris. Itu cerita semasa aku menjadi seorang mahasiswa, kita sambung kembali kisah aku ingin memohon KPLI. Setelah aku mengisi boring secara online, maka sampailah surat untuk mengambil ujian Mtest. Aku berdoa supaya dapat melepasi ujian ini. Sebelum itu aku membuat persediaan untuk menghadapi ujian.

Keputusan Mtest pun keluar tidak lama selepas itu. Alhamdulillah aku lulus dan akan menghadapi temuduga pula selepas ini. Walaubagaimanapun aku terus mempersiapkan diri untuk menghadapi temuduga. Dalam fikiran aku tiada benda lain, melainkan jika aku layak mengikuti KPLI aku telah melakukan sesuatu yang menggembirakan ibu. Aku telah memilih Maktab Teknikal jalan Tun Razak tempat aku temuduga. Semasa temuduga aku berasa sangat tercabar kerana semua calon mempunyai ijazah dalam bidang kaunseling dan pernah berkhidmat sebagai guru sandaran tidak terlatih. Sedangkan aku memiliki ijazah ekonomi dengan CGPA yang tidak seberapa. Aku berfikiran positif, itu bukan alas an untuk aku tidak layak untuk menyertai KPLI. Selepas segala proses temuduga dijalankan aku amat berasa lega dan bertawakkal kepada Yang Maha Esa dalam menentukan nasib aku selepas ini.

Aku pulang kerumah menceritakan segala-galanya kepada ibu aku. Ibu hanya berkata insyaallah ada rezeki kamu tu…… aku tahu harapan ibu sangat tinggi, kerana sebelum aku pergi temuduga ibu telah mencium dahi aku. Selalunya ibu hanya mencium pipi aku sahaja sebelum kemana-mana. Reaksi ibu membuatkan aku sangat bersemangat. Seperti biasa aku melakukan rutin aku di kampung tanpa ada tekanan dari mana-mana pihak. Aku bergaul dengan masyarakat setempat dengan baik memandangkan arwah ayah dahulu sangat dihormati di kampung. Maka aku perlu meneruskan supaya keluarga aku sentiasa dipandang tinggi oleh masyarakat setempat dan aku ingin menjadi contoh kepada anak muda yang lain.

Selang beberapa minggu maka keluarlah keputusan temeduga yang telah aku lalui. Semakan melalui online di website yang telah disediakan. Malang nasib aku kerana tidak layak untuk mengikuti KPLI. Dalam keadaan yang kecewa aku terus mengambil handphne aku dan mendail nombor ibu. Aku harap ibu tidak kecewa. Aku menjelaskan keputusan temuduga, ibu hanya menyatakan tidak mengapa dan menenangkan aku. Aku menyambung kembali rutin aku di kampung. Sehinggalah suatu petang yang amat aneh bagi aku. Kebiasaannya pada waktu petang aku tidak tahu melekat di rumah. Tetapai petang itu aku di kuncungi oleh pakcik dari Pulau Pangkor. Tiba-tiba aku mendapat panggilan daripada kementerian Pelajaran Malaysia menyatakan bahawa aku dapat mengikuti program KPLI. Gembiranya tidak terkata sehingga aku mengalirkan air mata. Aku terus berlari kebilik dan melakukan sujud syukur keatas berita gembira ini.

Ibu masih belum mengetahui tentang berita gembira ini kerana sibuk melayan tetamu yang hadir. Apabila pak cik aku pulang aku menyampaikan berita gembira ini dan ibu pun mengalirkan air mata kegembiraan. Ibu bertanya, maktab man? Aku menyatakan maktan Kent, entah dimanakan tempatnya maktab ini. Nama semacam di luar Negara sahaja. Rupa-rupanya di Sabah. Aku sekali lagi berfikir, jauh tu. Ibu akan aku tinggalkan keseorangan kerana aku tidak mengharapkan abang-abang yang ada. Pening aku memikirkan lokasi maktab yang jauh sebegitu. Maklumla duit tabungan aku semacam tidak mencukupi. Dengan beranikan diri sahaja aku terus menempak tiket kapal terbang ke Kota Kinabalu. Bermacam-macam bermain difikiran aku kerana panggil untuk ke maktab hanya member tempoh 2 hari sahaja. Maka persiapan ala kadar sahaja yang dapat aku persiapkan.

Esok merupakan hari penerbangan aku ke Kota kinabalu. Malam itu mata aku tidak dapat dilelapkan kerana akan berjauhan dengan ibu. Agak lama aku menemankan ibu di rumah, pastinya ibu akan terasa kehilangan aku. Air mata ini secara terus mengalir walaupun aku cuba untuk menahannya. Pada keesokkan paginya aku telah berlepas….. habis seluruh muka ibu aku cium sebelum pergi dan meminta ibu mendoakan aku dan memberi restu kepada aku. Aku menahan air mata supaya ibu tidak berasa sedih. Sedih bagaimanapun, pemergian aku sebenarnya adalah perkara yang menggembirakan ibu. Aku sentiasa berdoa supaya ibu sentiasa gembira dan sihat sejahtera sepanjang ketiadaan aku. Setiba sahaja di maktab aku telah mejalani proses pendaftaran dan secara rasminya aku menjadi guru pelatih di Institut Perguruan kampus Kent, Tuaran Sabah. Tidak dinafikan pelbagai cabaran baru akan bermula terutama kewangan kerana aku bukan anak seorang jutawan. Akan aku hadapi hari-hari mendatang dengan penuh sabar dan Allah akan membantu aku.

Begitulah secara ringkas cerita tentang aku memburu impian yang banyak memberi manfaat kepada diri aku dan juga diri orang lain terutama insan bernama ibu. Dikesempatan ini aku ingan mengucapkan jutaan terima kasih kepada ibu iaitu Pn. Ainun Bt Mohamed Amin dan kakak aku iaitu Suzana Binti Mohd Shafawi. Jasa mereka tidak dapat aku balas. Tidak lupa juga kepada Arwah ayah iaitu Mohd Shafawi B. Ibrahim yang telah banyak berkorban untuk aku hingga aku berada di tahap ini. Aku tahui jika ayah masih ada ketika ini beliau juga akan berbangga kerana anaknya akan bakal menjadi seorang yang bergelar guru. Selain itu jutaan penghargaan dan terima kasih kepada sesiapa sahaja yang pernah terlibat didalam kisah hidup aku samaada yang masih hidup atau pun yang sudah pergi. Hanya Allah yang dapat membalas jasa-jasa yang telah ditabur kepada aku.

SURAT SAYANG DARI ALLAH SWT..

Saat kau bangun pagi hari, AKU memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepada-KU, walaupuan hanya sepatah kata meminta pendapat-KU atau bersyukur kepada-KU atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu hari ini atau kemarin.......



Tetapi AKU melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja....



AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap, AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa KU, tetapi engkau terlalu sibuk......

Disatu tempat ,engkau duduk disebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun.

Kemudian AKU melihat engkau menggerakkan kakimu.

AKU berfikir engkau akan berbicara kepada KU tetapi engkau berlari ke telephone dan menghubungi seseorang teman untuk mendengarkan kabar terbaru...



AKU melihatmu ketika engkau pergi bekrja dan AKU menanti dengan sabar sepanjang hari.

Dengan semua kegiatanmu AKU berfikir engkau terlalu sibuk mengucapkan sesuatu kepada KU.



Sebelum makan siang AKU melihatmu memandang sekeliling,mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada KU , itulah sebabnya mengapa engkau tidak menundukkan kepalamu.

Engkau tiga atau empat meja sekitarmu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama KU dengan lembut sebelum menyantap rizki yang AKU berikan, tetapi engkau tidak melakukannya....



Masih ada waktu yang tersisa dan AKU berharap engkau akan berbicara kepada KU ,meskipun saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang haru kau lakukan.



Setelah tugasmu selesai, engkau menyalakan TV, engkau menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya,tanpa memikirkan apapun dan hanya menikmati acara yang ditampilkan.

Kembali AKU menanti dengan sabar saat engkau menonton TV dan menikmati makananmu tetapi kembali kau tidak berbicara kepada KU....



Saa tidur, KU pikir kau merasa terlalu lelah . setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu,kau melompat ketempat tidur dan tertidur tanpa sepatahpun nama KU kau sebut..

Engkau menyadairi bahwa AKU selalu hadir untukmu.AKU telah bersabar lebih lama dari yang kau sadari.AKU bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain.AKU sangat menyayangimu,setiap hari AKU menantikan sepatah kata, do'a ,pikiran atau syukur dari hatimu.



Keesokan harinya.....engkau bangun kembali dan kembali AKU menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberi KU sedikit waktu untuk menyapa KU .... Tapi yang KU tunggu ....tak kunjung tiba .... tak juga kau menyapa KU.



SUBUH.....DZUHUR......ASHYAR....MAGRIB.....ISYA DAN SUBUH kembali , kau masih mengacuhkan AKU .....

tak ada sepatah kata,tak ada seucap do'a,dan tak ada rasa,tak ada harapan dan keinginan untuk bersujud kepada KU ......

Apa salah KU kepadamu....Wahai Ummat KU??? Rizki yang KU limpahkan ,kesehatan yang KU berikan, Harta yang KU relakan,makanan yang KU hidangkan,anak-anak yang KU rahmatkan,apakah hal itu tidak membuatmu ingat kepada KU....!!!!



Percayalah AKU selalu mengasihimu,dan AKU tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa KU , memohon perlindungan KU , bersujud kepada KU...... Yang selalu menyertaimu setiap saat.....



SUBHANALLAH.....

Semoga catatan ini memberikan motivasi....

Dan menjadi Pelajaran Bagi pembacanya....

DUHAI HATI...JANGANLAH TERKORBAN DENGAN DUNIA

Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti.

Namun adakah kita sedar bahawa ia adalah ujian dari Allah?

Kepayahan itu sesungguhnya adalah satu bentuk tarbiyah-Nya kepada hati.

Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya?

Terlebih banyak mengadu dari bertahmid rasanya.

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (Surah Al-Ankabut ayat 2-3)

"...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf ayat 87)

Tak tersedarkah hati bahawa segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu adalah nikmat.

Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Surah Al-Baqarah ayat 216)

Nah, Allah sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuhi?

Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah lah, wahai hati.

Tidak sedarkah kita bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Allah beri dan pinjamkan lepada kita?

Selama ini, adakah setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikan? Adakah setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sahaja?

Adakah kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadah?

Allah berhak mutlak ke atas hati kita. Kenapa hati kita masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan kepada kita? Layakkah hati-hati ini mendapat syurga milik Allah SWT?

"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)

Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia... sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...

Mengenal Diri

Ada pepatah Melayu berbunyi "rambut sama hitam, hati lain-lain" dan pepatah Inggeris yang berbunyi "it's take all sort to make the world". Pepatah ini sengaja dipetik, kerana pepatah ini memberi maksud, setiap orang adalah tidak sama. Walaupun sepasang kembar dilahirkan dengan rupa dan suara yang sama sekalipun, mereka tetap berbeza. Begitu juga, anda dengan kawan anda. Anda dengan dia adalah berbeza. Mengapa harus, anda ikut cara dia. Mungkin dia boleh berjaya dalam bidang perakaunan itu, tapi bolehkah anda? Bukan bermaksud hendak merendahkan diri sesiapa, tetapi berfikirlah sejenak, kekuatan setiap orang tidak sama. Ada orang cenderung ke arah sains, ada yang cenderung ke arah kira-kira dan lain-lain.

Bukan apa, kadang-kadang dalam hidup ni, kita minat pertanian. Bila beritahu ibu bapa kita, ibu bapa kata bidang itu, tidak ada masa depan. Seraya berkata "Pernah ke dalam keluarga ni ada orang berjaya dalam bidang ini?" Justeru menyebabkan kita tidak yakin, malu dengan keputusan kita itu. Maka datanglah penyakit termometer dalam diri kita. Kita berubah ikut keadaan semasa, tanpa kerelaan hati. Kalau masa itu, trend mengambil profesion perguruan yang paling terjamin dan popular, maka kita pun terikut-ikut mengambil profesion itu. Terseksalah kita andai profesion itu tidak kena dan tidak serasi dengan kita. Hal ini berlaku kerana kita menjadi golongan termometer.

Kita mengikut keadaan di sekeliling kita. Kita dimanipulasikan oleh keadaan sekeliling, sehinggalah apabila kita tersedar suatu hari nanti, kita sudah tersesat dari landasan asal. Untuk maju kehadapan dan mencipta kejayaan, seseorang itu hendaklah memacu kejayaan mengikut acuannya sendiri. Setiap orang tidak dilahirkan untuk menjadi pandai. Mungkin kepandaian itu Allah telah pindahkan kepada kemahiran yang lain. Kita lihat contoh Dato' Jimmy Choo. Kalau diteliti latar belakangnya, ternyata pencapaian akademiknya bukanlah sesuatu yang boleh dibanggakan, tetapi beliau tidak menjadi termometer. Beliau cuba menongkah arus semasa, dengan menceburi bidang pembuatan kasut. Sesuatu yang asing pada masa itu, dan lihatlah bagaimana dia berjaya.

Kenali potensi diri. Cuba duduk sejenak, kenal dengan diri anda sendiri. Lihat apa kecenderungan anda? Membuat sesuatu yang anda minati dan mahir adalah lebih baik daripada membuat sesuatu kerja kerana terikut-ikut dengan orang lain. Perubahan paling baik ialah perubahan yang berlaku dari dalam dan dekat dengan diri, minat anda kerana itu kekal, perubahan paling buruk ialah perubahan luaran kerana itu lakonan. Fikirkanlah, kalau anda sekadar menjadi termometer, mengikut keadaan sekeliling sahaja tanpa kerelaan, dan tanpa pengetahuan mendalam tentangnya, sudah tentu anda sedang menganbil jalan yang sukar. Di dalam Al-Quran sendiri ada ditegaskan supaya jangan mengikuti sesuatu perkara tanpa pengetahuan yang mendalam tentangnya.

Allah pernah berfirman dalam surah Al-Israk ayat 36: Janganlah kamu mengikut apa-apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.

Lihatlah cara Islam itu sendiri disebarkan. Tiada paksaan dikenakan. Misalnya ketika Salahudin Al-Ayubi berjaya menakluki Kota Jerusalem, penduduk Kristian tidak dipaksa memeluk Islam, walaupun majoriti ketika itu beragama Islam. Hal ini demikian kerana Islam tidak mahu penganutnya terdiri daripada golongan termometer iaitu golongan yang memeluk Islam kerana keadaan semasa. Apabila keadaan yang sedia ada berubah, keimanan itu juga turut berubah bersama. Islam amat menekankan kesedaran dan minat yang mendalam di dalam hati, dan sebagai umat Islam kita haruslah membuang sikap atau ciri-ciri termometer itu.

Beranilah untuk membuat keputusan sendiri. Berani mengambil tanggungjawab dan membuat sesuatu perkara sendiri. Janganlah terlalu bergantung kepada sesuatu melainkan Allah. Jikalau selama ini kita selalu bergantung kepada ibu bapa untuk membuat keputusan, ingatlah kematian akan menjemput mereka suatu hari nanti. Begitu juga dengan mengharapkan kawan, isteri atau guru. Setiap yang hidup pasti merasai mati. Disaat kita hilang pergantungan akan hilang arahlah diri kita. Tidak tentu hala dan tenteram.

Disinilah perlunya menjadi golongan reostat, iaitu golongan yang yang mengubah keadaan dan memanipulasikan keadaan. Kita yang tentukan apa-apa kita hendak kita perlu buat. Keadaan sekeliling diambil kira juga, tapi kita berpijak diatas keputusan sendiri dan memulakan langkah pertama, bukannya mengikut orang lain.

Allah menegaskan perkara ini dalam Al Quran dalam surah Ar-Raad ayat 21 yang bermaksud: Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum itu melainkan mereka mengubahnya sendiri.

Jelasnya dalam firman diatas Allah menyuruh kita berusaha sendiri mengubah nasib kita. Kita harus mengubah keadaan, harus berani menongkah arus. Bukannya mengikut-mengikut keadaan sekeliling dan berharap keapada orang lain. Berpegang kepada ayat inilah, umat Islam mencapai kegemilangannya sekitar abad ke-14. Jikalau umat Islam pada waktu itu, menjadi golongan termometer, golongan yang mengikut keadaan semasa, sudah tentulah dunia akan hancur. Bayangkanlah, bagaimana Eropah dilanda zaman gelap kerana tentera salib membakar buku-buku ilmu, dan perpustakaan di Iskandariah atas nama gereja. Jikalau umat Islam turut mengikut perkara itu, bagaimana agaknya kesudahannya.

Fikirkanlah. Syukur Islam berjaya menjadi reostat. Islam telah mengubah keadaan semasa, malahan telah mencetuskan zaman renaissance yang bermula di Itali. Lihatlah bagaimana berbeza reostat dan termometer itu. Jadilah orang yang mengubah keadaan. Beranilah untuk berimpian dan mempunyai wawasan.

Saya faham, sekiranya kita berasa tidak yakin dengan diri kita. Tidak apa, kerana itu adalah fitrah, tapi terpulang kepada kita untuk berusaha keras. Sudah menjadi fitrah manusia itu dilahirkan bersama-sama dengan kekurangan tetapi kita diberikan kudrat untuk menutup kekurangan itu. Kota Rom tidak dibina dalam masa sehari, begitu juga kejayaan. Tidak apa jikalau pada permulaannya anda lemah dan selalu kalah, tapi masa yang berlalu akan mematangkan anda. Gagal yang paling berbahaya dalam hidup bukanlah ketika gagal tetapi gagal untuk mencuba lagi setelah gagal.

Mari kita sama-sama berusaha dan melangkah mengorak kejayaan di dunia dan di akhirat. Melangkahlah bagaimana cara dan rupa sekalipun, yang penting melangkah sebab setiap yang melangkah pasti sampai ke matlamat. Setiap kejaan bermula dengan langkah yang pertama. Usahakanlah yang pertama itu sebaik dan secepat mungkin.



Salam Motivasi!

Keimanan yang tidak beroperasi

Apakah petanda keimanan yang tidak beroperasi?

Ada beberapa.

Mengapa penting untuk kita mengetahuinya?

Untuk mengukur diri kita. Untuk melihat ‘keadaan sebenar’ kita. Untuk memerhatikan apakah yang patut kita lakukan pada diri kita.

Sekiranya tidak mahu ambil pusing?

Terpulang. Tetapi selagi saya masih hidup, saya akan berusaha membangkitkan hal-hal ini buat peringatan diri dan orang lain bersama. Keimanan yang tidak beroperasi hanya akan melahirkan peribadi yang tidak berkualiti, hilang ‘kekuatan sebenar’ dan mudah tersungkur ke dalam kegelapan.

Dan hari ini, keimanan yang tidak beroperasi itu tidak semata-mata disebabkan oleh diri sendiri yang tidak ambil peduli. Zaman ini, ada musuh yang berusaha untuk mematikan operasi keimanan dalam diri mukmin, dan mereka juga berusaha menambah ketidak pedulian muslim terhadap keimanan mereka.


Tidak membuahkan amal

Satu petanda bahawa keimanan kita tidak beroperasi adalah, kita tidak mampu melakukan amal kebaikan. Kita merasakan bahawa, keluar dari kesenangan dunia adalah satu kepayahan, menyebabkan kita merasa tidak perlu kepada amalan tambahan.

Akhirnya kita duduk di atas dunia ini, tanpa melakukan kerja-kerja kebaikan. Baik buat diri sendiri, mahupun buat masyarakat.

Tolakan keimanan adalah apa yang diperlukan, kerana melakukan amalan bermakna akan berlakunya pengorbanan masa, kemungkinan juga melibatkan pengorbanan harta, bahkan ada yang beramal hingga mengorbankan nyawa(Jihad fi sabilillah).

Hal ini kerana, keimanan adalah keyakinan bahawa semua pengorbanan itu ada ganjarannya. Semua amalan itu ada kebaikannya. Kehilangan keimanan ini, menyebabkan kita tidak lagi ‘bernafsu’ dalam melaksanakan perkara-perkara kebaikan. Kita akan rasa berat, kita akan rasa lemah. Lebih buruk, kita rasa semua itu membazir masa kita.

Keimanan tidak akan terus lenyap begitu sahaja. Kita akan melihat ‘penurunan’nya terlebih dahulu. Kita sepatutnya peka dan sensitif di dalam hal ini. Mungkin dahulu kita jenis membaca Al-Quran sehari sepuluh muka surat, tetapi sekarang membaca Al-Quran sehari semuka pun sukar. Dahulu kita selalu ke masjid, sekarang tidak lagi. Dahulu kita selalu bangun Subuh tepat waktu, sekarang tidak lagi.

Perkara-perkara ini, adalah petanda bahawa keimanan kita mengalami ‘penurunan’.

Kata-kata Tabi’in yang popular berbunyi begini: “Iman itu bukan sekadar bicara, bukan juga sekadar cita-cita, tetapi iman itu adalah apa yang tersemat di dalam hati, dan dibuktikan dengan amal.”

Mukmin yang memahami kepentingan iman, dan mengetahui betapa iman adalah ’sumber tenaga’nya untuk terus menjadi hamba Allah SWT, akan peka dan sensitif akan hal ini. Melihat ‘penurunan’, maka dia akan segera berusaha muhasabah diri dan menolak diri untuk naik semula.


Tidak rasa benci dengan dosa

Antara lain petanda bahawa keimanan sudah mula tidak beroperasi adalah, hilangnya perasaan benci kepada dosa. Orang-orang yang beriman, akan melihat bahawa keredhaan Allah adalah utama. Maka, dosa adalah musuh mereka yang pertama.

Namun, apabila diri sudah merasakan ‘biasa’ dengan dosa, melihat kemungkaran itu sebagai ‘adat’, merasakan bahawa maksiat itu adalah ‘tidak mengapa’, menganggap mengambil sistem selain sistem Allah itu adalah ‘normal, modenisasi’ dan sebagainya, maka itu adalah tanda bahawa keimanan kita ‘mengalami penurunan’ dan mula tidak beroperasi.

Apabila iman tidak beroperasi, kita tidak akan merasakan bahawa mungkar itu perkara besar. Normalnya, orang beriman akan melihat bahawa hubungannya dengan Allah adalah perkara yang besar. Maka, apa-apa yang memutuskan hubungannya kepada Allah, adalah besar juga untuk diperhatikan buat dielak.

Tetapi apabila kebencian terhadap dosa itu hilang, nyatalah bahawa kita tidak lagi menganggap bahawa hubungan kita dengan Allah adalah penting. Atau dalam erti kata lain, keimanan kita tidak mampu lagi memproses bahawa dosa adalah berlawanan dengan apa yang Allah SWT redhai.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulallah SAW bersabda: “Tidak akan berzina seorang penzina, jika ketika itu dia sedang beriman. Tidak akan minum arak, orang yang minum, jika ketika itu dia sedang beriman. Tidak akan mencuri seorang pencuri, jika ketika itu dia sedang beriman”. Hadith Sohih Riwayat Bukhari.

Hadith jelas menyatakan bahawa, keimanan itu tidak wujud di kala wujudnya dosa. Maka, bagaimanakah pula yang menganggap dosa adalah perkara ‘normal’?


Bila keimanan tidak beroperasi

Tidak mampu melakukan amal kebaikan, dan tidak pula mampu menentang keburukan, maka apakah lagi yang ada di tangan kita?

Tiada apa-apa. Di sinilah jahiliyyah akan merayap dan melilit ummah, di kala kita semua terbelenggu kerana tidak beroperasinya keimanan. Akhirnya, hanya kekalahan yang menanti, hanya kemusnahan yang menunggu, hanya kehancuran yang ada di penghujung.

Itu bahananya apabila keimanan kita tidak lagi beroperasi.

Deria orang beriman, adalah keimanannya. Keimanan, adalah deria utama untuk mengesan kebaikan dan keburukan, deria utama untuk menggerakkan segala pancaindera tunduk dan taat kepada Allah SWT. Tidak beroperasinya keimanan, bermakna lumpuhlah seorang mukmin.

Lebih dasyat lagi, ia memberikan kekalahan abadi kepada kita di neraka nanti.


Penutup: Apa khabar iman?

Dahulu, saya ada ramai senior yang akan memulakan pertanyaan khabar dengan berkata: “Apa khabar iman?” Dan sehingga hari ini, saya masih teringat senyuman mereka di kala bertanyakan hal itu.

Terasa hidup dengan soalan yang automatik membuatkan diri bermuhasabah dan bergerak untuk meningkatkan keimanan.

Maka di sini saya ingin bertanya.

“Apa khabar iman kita?”

Dan kita jawablah dengan amalan.

10 Sahabat Dijamin Syurga

“Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).

1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.

2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.
6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.
8. Sa’id Bin Zaid

Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.